my hit blog

Senin, 02 November 2009

Bukti Kedengkian Zionis Pada Al-Aqsha




 
DR. Salem Barokat
Harian Kebangkitan Syuriah
Suatu saat Hertzel (pendiri Zionis internasional) berkata, “Jika kita berhasil menguasai Al-Quds dan saya masih hidup serta bisa berdiri, maka saya akan hapuskan semua yang tidak dianggap suci oleh Yahudi di Al-Quds. Aku akan hancurkan semua bangunan bersejarah, walau telah berumur ratusan tahun lalu itu”. Inilah upaya yang dilakukan Zionis terhadap Al-Quds dengan menghilangkan indentitasnya dan berupaya meyahudikanya.
Dalam kecaman kita terhadap pernyataan Hertzel ini terkait dengan perkembangan terakhir Al-Quds saat ini, membuat kita tak terlalu membenci secara mutlaq ajakan sejumlah organisasi Zionis untuk membangaun Harhabit, altar penyembahan di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha dan Al-Haram Al-Quds.
Dia adalah pengikut organisasi penghancur Al-Aqsha yang didirikan di Israel sejak penjajahan Al-Quds tahun 1967. Organisasi ini merupakan underbow dari sejumlah organisasi yang berpaham dan bertujuan zending. Sebab pada dasarnya semua keagamaan Zionis bertujuan sama yaitu membangun Israel Raya dengan menggabungkan Tepi Barat serta jalur Gaza sebagai bagian dari kerajaan Israel. Disamping pembangunan Haikal di areal Al-Haram Al-Quds, tempat dimana Masjid Al-Aqsha berdiri. Paham seperti ini juga banyak disosialisasikan di antara warga keagamaan Israel, bersinergi dengan gerakan Zionis dan bersamaan dengan perluasan permukiman Israel yang ditunjang dengan kepentingan ekonomi serta politik.
Organiasai Ghosh Emunem misalnya sebagai golongan “beriman” Zionis yang paling dulu ada di Israel, sekitar tahun 1974 menyusul kekhawatiran Israel pada perang pembebasan tahun 1973 yang mengakibatkan kerugian jiwa dan mental yang tak sedikit.  Salah satu tujuan dari organisasi ini adalah melaksanakan kegiatan perluasan permukiman di wilayah Palestina dan memaksa pemerintah Israel agar tidak melepaskan satu jengkal tanahpun dari wilayah jajahan. Mereka melakukan kegiatan ini dengan kekerasan disamping menghimpun sejumlah besar kalangan Israel untuk tujuan tersebut.
Dalam pelaksanaanya, mereka mengumpul dana dan mempersiapkan sekolompok orang bersenjata yang loyal untuk melaksanakan operasi pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina dan pemimpin perlawanan.
Diantara factor pendorong berdirinya golongan ini sebagaimana diungkapkan, Yezhar Beir (pengamat politik Israel) dalam penelitianya tahun 2000 dengan judul “Realitas Bahaya atas pembangunan Haikal” dari sejumlah kelompok agamawan Zionis adalah :
Pertama : Kekhawatiran bangsa Israel kalau al-Haram Al-Qudsy dan tempat suci ummat Islam dikuasai kembali oleh pemerintah Palestina.
Kedua : Meningkatnya campur tangan dari sejumlah kelompok radikal Yahudi yang mendukung pembangunan Haikal di atas Masjid Al-Aqsha.
Kemudian DR, Tahsin Halabi (peneliti spesialis bidang Israel) dalam kajianya yang diterbitkan Institution Al-Quds International menyebutkan, sebanyak 18 organisasi Zionis menyerukan untuk membangun haikal, setelah organisasi Ghaos Emunem dibubarkan dan dihilangkan eksistensinya secara resmi, di awal tahun Sembilan puluhan. Kemudian para pemimpinmya diangkat menjadi pemimpin di organisasi Zionis radikal. Seperti,
1.      Organisasi Meir Kahane yang menyerukan pendirian Israel Raya
2.      Organization Majon Hammeikdash, atau Institut Haikal Suci.
3.      Haywabak atau Hai Mikayam, gerakan pembaruan dan kebangkitan kerajaan Israel.
4.      Organisasi yang percaya pada Haikal.
5.      Gerakan pembentukan Haikal
6.      Kelompok Jabal Hamor yang tergabung di dalamnya sejumlah akademisi dan rabi Yahudi.
7.      Women's Group Haikal yang bertugas mengumpulkan emas, perhiasan dan batu-batu berharga untuk ditempatkan di Haikal
8.      Gerakan “Mari kita mulai dengan tangan kita”
9.      Training para normal (Mcmarott Hakotem). Mereka mempersiapkan diri untuk menjadi imam di Haikal.
10. Kelompok pengadilan rabinis haikal, yang merupakan otoritas yudisial tertinggi
11. Georizim Foram, organisasi pemukiman AL-Quds Arab.
12. Organisasi Para Normal (School of Biblical seminari)
13. Organisasi Beit Orot (Beit Al-Anwar).
14. Organisasi Ailied (untuk persiapan Kota Daud di Al-Quds).
15. Organisasi Loshana untuk mengusir bangsa Arab dari Al-Quds dan membuat permukiman di atasnya.
16. Organisasi Kembalinya anak-anak Yahudi yang mengkonsentrasikan pemindahan para Mafia dan penjahat terorganisir untuk memerangi bangsa Arab.
17. Gerakan paham Yahudi yang menyerukan pengusiran bangsa Arab dari kota Al-Quds.
18. Organisasi Shuhari Haikal yang berupaya membangun Haikal dan berusaha menyatukan semua organisasi yahudi.

Pada Pebruari 1990, sejumlah anggota organisasi yahudi yang berjumlah 60 orang untuk pertama kalinya berkumpul. Dan pada tahun 1997 sejumlah anggota konferensi organisasi-organisai persatuan dengan slogan menjaring 1000 anggota. Pada Desember 1999 anggota konferensi organisasi ini menggelar aksi bersama yang diikuti 4000 anggota. Pada tahun 2000 mereka berhasul mengumpulkan masa sebanyak 50.000 orang yang menyerukan pembangunan Haikal dan menghancurkan Al-Aqsha.
Dari sini kita paham, betapa berbahayanya organisasi ini, berikut kegiatan dan cabang-cabangnya di berbagai negeri plus situs internet dan bahasa yang digunakanya untuk menyebarkan paham dan tujuanya.
Seorang yahudi Yehuda Atsbion di NewsHour pada 30/9/1996 mengatakan, saat ini saya tidak dapat menentukan waktu yang tepat untuk menghancurkan masjid ini (Al-Aqsha). Tetapi aku yakin bahwa peristiwa ini akan terjadi sebagaimana aku yakin aku seorang yahudi. Kemungkinan bangsa Arab akan meratapi dan menangis saat masjid tersebut dihancurkan. Namun aku tak yakin bila hancurnya AL-Aqsha akan menyebabkan perang nuklir.
Senada dengan atas Salomon Giroshon kepala penjaga Haikal di Candi Maonst Gerozlim pada 24/7/2007. Ia mengatakan pada sejumlah rabi Israel dan pemerintahnya saat itu agar melarang kaum muslimin shalat di dalam Masjid Al-Aqsha, agar bangsa Yahudi dapat melakukan ritual ibadah yahudi yang akan dibangun di dalamnya. Ia mengingatkan perdamaian tidak akan terwujud selama Masjid Al-Aqsha masih berdiri tegak ?? !!. (asy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar